350 Huntap di Palu Sudah Tersambung Air Bersih

96 dilihat

Ditulis oleh

Sekitar 350 hunian tetap korban bencana di lokasi relokasi satu Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah telah tersambung sumber air bersih.

“Pekan ini kami menargetkan lagi sekitar 500 hunian bisa tersambung air bersih sebagai kebutuhan dasar penyintas saat mereka menempati huntap nanti,” kata Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BP2W) Sulteng Ferdinand Kano Lo di Palu, Kamis dini hari.

Sarana air bersih yang ditangani Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu menyasar huntap yang dibangun Yayasan Buddha Tzu Chi dan huntap bantuan rakyat Brunai Darusalam dan Pemerintah Filipina melalui AHA Center.

Saat ini hunian di lokasi huntap satu Kelurahan Tondo yang sudah rampung sebanyak 738 unit untuk tempat tinggal baru warga penyintas bencana gempa, tsunami dan likuefaksi di ibu kota Sulteng.

“Kami telah berupaya memenuhi fasilitas air bersih di huntap tersebut, kami harap langkah-langkah ini ke depan tidak ada kendala,” kata Ferdinand.

Wali Kota Palu Hidayat mengemukakan warga penyintas sudah ingin menempati huntap itu meskipun penyambungan fasilitas air bersih oleh Balai Prasarana Pemukiman belum sepenuhnya rampung.

Wali Kota memaparkan, di lokasi huntap satu Tondo telah di lengkapi meteran listrik di masing-masing hunian, penerangan jalan umum, termasuk trotoar jalan lingkungan dan drainase.

“Beberapa waktu lalu saya bertemu warga penyintas di hunian sementara (huntara) Kompas Tondo, mereka meminta supaya bisa diberikan kunci huntap agar hunian itu bisa di jaga meskipun belum semua tersambung air bersih,” ujar Hidayat.

Menurut wali kota, jika semua sarana sudah rampung barulah selanjutnya diserahkan kepada mereka yang sudah terdaftar sesuai hasil verifikasi Yayasan Buddha Zhu Chi.

Dari hasil rapat koordinasi antara Pemkot Palu bersama Yayasan Buddha Zhu Chi dan BP2W Sulteng, disepakati sekitar 20 Kepala Keluarga (KK) menempati hunian itu untuk tahap awal khususnya di Blok P sesuai data yang diserahkan Buddha Tzu Chi kepada Pemkot Palu beberapa waktu lalu.

Rencananya, penyerahan huntap tersebut kepada warga penyintas sebagai perdana, di mulai hari Senin (18/5).

“Jika situasi di lapangan bisa memungkinkan, kita akan masukan lagi di hari berikutnya mengingat Hari Raya Idul Fitri sudah dekat,” kata Hidayat.

 

Sumber: Antaranews

Tinggalkan Komentar