630 Unit Hunian Korban Gempa Sulteng Rampung Mei 2020

72 dilihat

Ditulis oleh

DIREKTORAT Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan sebanyak 630 hunian tetap (Huntap) di Sulawesi Tengah rampung pada Mei 2020.

Upaya rehabilitasi dan rekonstruksi tersebut merupakan pascabencana gempa bumi yang disertai tsunami dan likuifaksi yang terjadi di sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah (Sulteng) pada 28 September 2018 silam.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa penanganan pascabencana Sulteng meliputi tahap tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi.

“Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama,” kata Basuki melalui keterangan tertulisnya, Senin (13/4).

Pada tahap I pembangunan, sebanyak 630 unit huntap dalam tahap pembangunan di Sulawesi Tengah. Pembangunan huntap di dilakukan di dua wilayah yakni Kelurahan Duyu, dan Desa Pombewe, Kabupaten Sigi.

Di Kelurahan Duyu yang berada di Kota Palu tersebut dibangun 230 unit huntap dan di Desa Pombewe, dibangun sebanyak 400 unit huntap.

“Huntap dibangun menggunakan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA), karena merupakan rumah tahan gempa dan proses pembangunannya yang lebih cepat dengan menggunakan sistem modular, ” ujar Basuki.

Untuk Kelurahan Duyu, lahan yang sudah bebas seluas 14,1 hektare yang akan digunakan untuk 230 unit huntap dengan target selesai Mei 2020. Saat ini pembangunan telah mencapai 227 unit atau 98%.

Untuk air minum, air diambil melalui intake sungai Lewara kemudian dialirkan ke Instalasi Pengolahan Air dan reservoir dan disalurkan ke Huntap Duyu sebesar 10 liter/detik.

“Selain pembangunan huntap, lingkup pekerjaan juga meliputi konstruksi dinding penahan tanah, konstruksi jalan lingkungan, konstruksi drainase, konstruksi reservoir dan jaringan SPAM, konstruksi TPL dan IPAL, konstruksi RTH dan lansekap, serta konstruksi fasilitas umum dan sosial,” ungkap Basuki.

Sementara untuk huntap di Desa Pombewe saat ini pengerjaannya telah mencapai 180 unit atau 45%. Untuk memenuhi kebutuhan air minum, air diambil dari intake sungai Paneki kemudian dialirkan ke Instalasi Pengolahan Air Paneki kemudian ke ground reservoir dan disalurkan ke Huntap Pombewe sebesar 28 liter/detik.

Selain itu, Pembangunan huntap di Sulawesi Tengah juga melibatkan donatur yakni Yayasan Buddha Tzu Chi yang membangun 1.500 unit di Kelurahan Tondo, Kota Palu dan 1.000 unit di Pombewe, Kabupaten Sigli.

Huntap di Tondo dibangun dengan tipe 36 dan luas tanah 150 m2. Saat ini sebanyak 490 unit telah selesai dan 962 unit dalam proses penyelesaian ditargetkan sebanyak 820 unit huntap akan selesai Mei 2020.

Sementara untuk Huntap Pombewe saat ini ada 85 unit yang telah rampung dan 225 unit dalam proses penyelesaian.

Diketahui, rehabilitasi dan rekonstruksi ini menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2018 tentang Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa Bumi dan Tsunami Di Provinsi Sulawesi Tengah dan wilayah terdampak lainnya. (E-3)

 

Sumber: Media Indonesia

Tinggalkan Komentar