Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BP2W) Sulawesi Tengah membangun dua reservoir di kawasan relokasi hunian tetap (Huntap) Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.
Pembangunan reservoir atau tempat penampungan air bersih tersebut merupakan upaya pemenuhan air bersih oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bagi para penghuni Huntap. Pasalnya, salah satu kendala hingga kini Huntap yang telah terbangun Yayasan Budha Tzu Chi belum dihuni seluruhnya lantaran belum semua blok telah teraliri air.
Kepala Satuan Kerja (Kasatker) BP2W Sulteng, Aksa H Mardani, mengatakan, masing-masing reservoir berkapasitas 300 meter kubik dan 500 meter kubik.
“Untuk skema air minum, Balai (BP2W Sulteng) sudah bangun dua reservoir berkapasitas 300 meter kubik dan 500 kubik. Untuk reservoir 300 meter kubik ini, PDAM Palu diharapkan dapat membantu suplai air minum di Huntap. Kemudian, reservoir kapasitas 500 meter kubik lokasi di Huntap Tondo dengan dua buah sumur artesis ini, dapat melayani sekitar 600 kepala keluarga,” jelas Aksa kepada Sulteng Raya, Selasa (19/5/2020).
Sebelumnya, Wali Kota Palu, Hidayat secara simbolis telah menyerahkan kunci Huntap kepada 20 kepala keluarga penyintas bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuefaksi pada 28 September lalu di Kawasan Relokasi Huntap I, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Senin (18/5/2020).
Bersamaan dengan penyerahan kunci tersebut, maka 20 KK tersebut sudah berhak pula untuk menghuni Huntap di kawasan tersebut.HGA
Sumber: Sulteng Raya