Monitoring Penyediaan Hunian Tetap di Sulawesi Tengah
  • Beranda
  • Catatan Pemantauan
  • Berita Media
  • Dokumen Hunian Tetap
    • Dokumen Bank Dunia
    • Kebijakan Pemerintah
    • Dokumen Pendukung Lainnya
Monitoring Penyediaan Hunian Tetap di Sulawesi Tengah

Partisipatif & Inklusif

  • Beranda
  • Catatan Pemantauan
  • Berita Media
  • Dokumen Hunian Tetap
    • Dokumen Bank Dunia
    • Kebijakan Pemerintah
    • Dokumen Pendukung Lainnya
Berita Media

Dampak Covid-19, Huntap Korban Bencana Belum Berpenghuni

oleh Redaksi 06/05/2020
oleh Redaksi 06/05/2020 43 dilihat

Bulan April 2020 lalu harusnya menjadi saat-saat yang membahagiakan bagi korban bencana alam 28 September 2018 di Kota Palu yang kehilangan tempat tinggal. Sesuai rencana pemerintah, mereka harusnya sudah mendiami hunian nyaman yang dibangun di beberapa titik di Kota Palu.

Pantauan media ini, hingga Ahad (26/04) lalu, hunian tetap (huntap) yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), maupun Yayasan Budha Tzu Chi, nampaknya masih kosong tanpa penghuni.

Bahkan, di beberapa titik, nampak masih ada pekerja yang sibuk mengaduk campuran bangunan dan yang memperbaiki langit-langit huntap.

Situasi ini diperparah dengan mewabahnya virus corona atau COVID-19 yang melanda seantero dunia, akhir-akhir ini.

Meski begitu, sejumlah huntap yang menjadi bantuan Yayasan Budha Tzu Chi yang pernah ditinjau Presiden RI Joko Widodo di Kelurahan Tondo itu sudah terlihat selesai. Bahkan dari jendela transparan, sejumlah fasilitas telah terpenuhi diantaranya tempat tidur.

Salah satu calon penghuni huntap itu, Sulastri (47), mengaku sangat bersyukur dengan rumah yang diberikan secara gratis tersebut, meski harus menunggu kapan rumah impian itu bisa ditinggali.

Sulastri (47), warga Kayumalue Pajeko, salah seorang penerima huntap di Tondo.
Foto: Faldi/Media Alkhairat.

Berkali-kali datang ke lokasi huntap di Kelurahan Tondo, Sulastri hanya bisa melongok memperhatikan dengan detail setiap sudut bangunan di Blok L berdinding abu-abu yang diyakininya akan menjadi tempat menata hidup selanjutnya.

“Alhamdulillah sekali sudah pak, rumah ini diberi kepada saya cuma-cuma ya di sini lagi nanti bersama suami saya membesarkan dua anak perempuan saya yang kembar,” ujar korban tsnumai di Keluarahan Kayumalue Pajeko itu, Selasa (05/05).

Sementara itu, Kepala BPPW Sulteng Ferdinand Kano Lo, mengatakan, saat ini sedikitnya 800 unit huntap Budha Tzu Chi sudah rampung. Pihak balai, katanya, berupaya agar sebelum lebaran warga penyintas sudah ada yang masuk.

“Mungkin belum bisa semuanya. Tapi diupayakan sebelum lebaran sudah ada yang masuk,” katanya di ruangannya belum lama ini.

Ferdinand mengakui, bahwa memang adanya keterlambatan proses pembangunan dikarenakan Covid-19. Namun demikian, pihaknya optimis dapat menyelesaikan huntap berdasarkan target yang sudah ditentukan.

Dalam jumpa pers pertengahan Maret 2020 lalu, pihak Kementrian PUPR bersama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Jakarta, optimis pembangunan huntap bisa rampung di bulan April.

“Pembangunan huntap bagi korban bencana di Palu untuk tahap pertama selesai akhir April 2020. Ada dua lokasi pembangunan Huntap yakni di Duyu dan Pombewe. Untuk di Duyu progresnya sudah 60 persen sedangkan di Pombewe sekitar 20 persen,” ujar Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Provinsi Sulawesi Tengah, Rezki Agung melalui siaran resmi, Ahad (15/03).

Bahkan, kata dia, pihaknya berupaya mempercepat pembangunan huntap tersebut dengan menambah shif kerja agar proses pembangunan bisa lebih cepat.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Hunian Tetap Pasca Bencana Sulawesi Tengah, Rahmat menguraikan, berdasarkan data yang dimiliki SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, jumah huntap yang akan dibangun pada tahap pertama berjumlah 630 unit.

Progres per 12 Maret 2020, pembangunan huntap tercatat sudah mencapai sekitar 138 rumah atau sekitar 60 persen dari target pembangunan 230 unit. Sedangkan pembangunan huntap di Desa Pombewe, prosesnya baru sekitar 20 persen dari target 400 unit.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan Pemda agar progresnya bisa lebih ditingkatkan lagi. Kami tetap optimistis bulan April pembangunan Huntap di Duyu dapat selesai dengan baik. Sedangkan untuk pembangunan huntap di Pombewe sekitar bulan Juni,” jelasnya. (FALDI)

 

Sumber: Media Alkhairat

0 komentar
0
FacebookTwitterWhatsappTelegramLINEEmail
Tulisan sebelumnya
Pembangunan Huntap Cukup Izin UKL-UPL
Tulisan selanjutnya
Kota Palu Bahas Upaya Rehab-Rekon Pascabencana Lewat Virtual

Tulisan Terkait

Realisasi Huntap di Palu Baru 2.080 Unit, Masih Kurang 4.000...

14/01/2021

PUPR Bangun 745 Hunian Tambahan untuk Korban Gempa Sulteng

13/01/2021

Kepala BP2W Sulteng : Bank Dunia Bekukan Dana Pembangunan Huntap...

12/01/2021

Pemerintah Bangun 3.050 Hunian Korban Gempa di Sulteng pada 2021-2022

12/01/2021

620 Hunian Tetap Segera Dihuni Korban Bencana Palu dan Sigi

12/01/2021

Pemkot Palu: 4000-an Keluarga Masih Menanti Hunian Tetap

11/01/2021

Tinggalkan Komentar Urungkan Balasan

Simpan nama, email, dan situs saya di perambah ini untuk komentar saya selanjutnya.

Tentang Situs Ini

Tentang Situs Ini

Situs ini didedikasikan sebagai media untuk memantau proses pelaksanaan penyediaan hunian tetap bagi korban bencana 28 September 2018 di Sulawesi Tengah.

Pemantauan ini dilakukan oleh Solidaritas Korban Pelanggaran HAM (SKP-HAM) Sulawesi Tengah. Kami memandang perlu untuk melakukan pemantauan ini sebagai bagian dari ikhtiar untuk turut berpartisipasi dalam proses pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana Sulawesi Tengah.

Kirim Berita atau Laporan

Jika Anda berkenan untuk mengirim berita atau laporan yang terkait dengan proses pelaksanaan dan pembangunan hunian tetap, silahkan buka tautan berikut ini.

Kirim Berita atau Laporan

Alamat Kontak

Alamat Kontak

Rumah Peduli SKP-HAM Sulteng
Jl. Basuki Rahmat Lorong Saleko II
Birobuli Utara - Kota Palu
Phone: +62 818.436.919
WA: +62 818.436.919
Email: skp.ham.sulteng@gmail.com

@2019 - Didesain dan dikembangkan oleh SKP-HAM Sulteng

id Indonesian
en Englishid Indonesian