Monitoring Penyediaan Hunian Tetap di Sulawesi Tengah
Partisipatif & Inklusif
  • Beranda
  • Laporan Pemantauan
  • Berita Media
  • Dokumen Hunian Tetap
    • Dokumen Bank Dunia
    • Kebijakan Pemerintah
    • Dokumen LARAP
    • Dokumen Lainnya
  • Kirim Laporan
Berita Media

Demo Ricuh, Bupati Nyaris Kena Kursi

oleh Redaksi 27/08/2020
oleh Redaksi 27/08/2020 83 dilihat
0
FacebookTwitterWhatsappTelegramLINEEmail

Ratusan warga Desa Loli Donggala mendatangi kantor bupati untuk mengadukan kejelasan hunian tetap (huntap) pasca musibah bencana gempa/tsunami, Rabu (26/8/2020). Sehari sebelumnya, aksi yang sama dilaksanakan di DPRD Donggala.

Warga Loli yang datang diterima di halaman kantor bupati dengan fasilitas tenda dan kursinya. Warga penyintas diajak berdialog dengan Bupati Donggala Kasman Lassa, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Donggala Akris fatah, Kepala Dinas Pemukiman Perumahan Hapy Handayani Noor serta perwakilan bank penyalur dana stimulan.

Tapi, situasi mulai memanas ketika warga mulai masuk di bawah tenda. Teriakan histeris warga yang didominasi ibu-ibu mengubah suasana riuh gaduh.

“Sampesuvu ku tenang dulu posabara, kita ke sini ingin berdialog dnegan Bupati Kasman Lassa,” kata Korlap Fredi menenangkan massa aksi.

Kemudian Kepala BPBD Donggala Akris Fatah didaulat menjadi pembicara pertama untuk memberikan pemahaman kepada warga penyintas perihal penyaluran stimulant. Tetapi warga penyintas tidak merespons apa yang disampaikan oleh Akris Fatah. Mereka justru meneriaki dengan sumpah serapah sehingga tenda yang berjumlah 10 petak layaknya paduan suara tanpa pemandu warga secara spontan berteriak.

“Nadea dava (banyak bohong), konimo doko deo (makan saja rakus), iyo mo (iya mengerti),” teriak warga.

Mendengar teriakan warga, Bupati Kasman Lassa berdiri mendatangi salah satu korlap Fredi.

“Kalau komiu tidak mau badengar, komiu bicara di depan, kau orang mana sambil menujuk muka korlap yang sedang duduk,” bentak Kasman Lassa.

Mendengar korlapnya ditegur bupati, kekacauan pun tak terindahkan. Secara spontan warga menyerbu ke depan untuk melindungi dan mengamankan korlapnya. Kursi dilempar ke arah bupati tetapi tak sampai mengenai atau melukai bupati.  Bupati Kasman Lassa pun diamankan oleh anggota Satpol dan polisi berpakaian preman.

“Pimpinan apa itu, kami datang baik-baik malah ba maki-maki, kita bubar saja, tinggalkan kantor bupati, kita ke DPRD,” teriak korlap Fredi.

Melihat situasi tidak kondusfi polisi tak terpancing untuk melakukan aksi brutal. Pihak keamanan melakukan pendekatan persuasif ke warga penyintas dan meminta untuk tidak melakukan tindakan anarkis.

Sementara di gedung DPRD warga penyintas diterima oleh pimpinan DPRD Donggala Takwin, Sekab Rustam Efendi, Kepala BPBD Akris Fatah dan Kadis Pemukiman dan Perumahan Hapy Handayani.

“Saya tekankan di DPRD ini diri saya menjadi jaminan persoalan stimulan akan kami selesaikan sampai 30 September mendatang,” kata Kepala BPBD Akris di hadapan penyintas bencana.

Mendengar pernyataan Akris tak membuat warga menjadi puas. Hingga pukul 15.00 Wita jual beli argumen masih terjadi antara pihak terkait dengan warga penyintas.

Sumber: Metro Sulawesi

0 komentar
0
FacebookTwitterWhatsappTelegramLINEEmail
Tulisan sebelumnya
Percepat Pembangunan Huntap, DPRD Sulteng Bersama Dansatgas Kunjungi Warga Tompe Donggala
Tulisan selanjutnya
Penentuan Lokasi Huntap di Desa Tompe Kecamatan Sirenja Terpecahkan

Tulisan Terkait

Tersisa 3.600 Huntap Korban Bencana yang Belum Dibangun

17/05/2022

Belum Ada Kode dari Word Bank Bangun Huntap

17/05/2022

Huntap Tak Kunjung Tuntas, Huntara Susah Ditertibkan

14/05/2022

3,5 Tahun Penyintas di Huntara Tidak Baik-baik Saja

23/03/2022

Lahan Huntap Tondo II Belum Tuntas

02/03/2022

Rakor Penuntasan Masalah Lahan Huntap Tondo II

02/03/2022

Tinggalkan Komentar Urungkan Balasan

Simpan nama, email, dan situs saya di perambah ini untuk komentar saya selanjutnya.

Arsip

Tentang Situs Ini

Tentang Situs Ini

Situs ini didedikasikan sebagai media untuk memantau proses pelaksanaan penyediaan hunian tetap bagi korban bencana 28 September 2018 di Sulawesi Tengah.

Pemantauan ini dilakukan oleh Solidaritas Korban Pelanggaran HAM (SKP-HAM) Sulawesi Tengah. Kami memandang perlu untuk melakukan pemantauan ini sebagai bagian dari ikhtiar untuk turut berpartisipasi dalam proses pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana Sulawesi Tengah.

Kirim Laporan / Aduan

Jika Anda berkenan untuk mengirim berita, laporan, atau aduan yang terkait dengan proses pelaksanaan dan pembangunan hunian tetap, silahkan buka tautan berikut ini.

Kirim Berita, Laporan, atau Aduan

Alamat Kontak

Alamat Kontak

Rumah Peduli SKP-HAM Sulteng
Jl. Basuki Rahmat Lorong Saleko II
Birobuli Utara - Kota Palu
Phone: +62 818.436.919
WA: +62 818.436.919
Email: skp.ham.sulteng@gmail.com

@2019 - Didesain dan dikembangkan oleh SKP-HAM Sulteng

Monitoring Penyediaan Hunian Tetap di Sulawesi Tengah
  • Beranda
  • Laporan Pemantauan
  • Berita Media
  • Dokumen Hunian Tetap
    • Dokumen Bank Dunia
    • Kebijakan Pemerintah
    • Dokumen LARAP
    • Dokumen Lainnya
  • Kirim Laporan