Monitoring Penyediaan Hunian Tetap di Sulawesi Tengah
  • Beranda
  • Catatan Pemantauan
  • Berita Media
  • Dokumen Hunian Tetap
    • Dokumen Bank Dunia
    • Kebijakan Pemerintah
    • Dokumen Pendukung Lainnya
Monitoring Penyediaan Hunian Tetap di Sulawesi Tengah

Partisipatif & Inklusif

  • Beranda
  • Catatan Pemantauan
  • Berita Media
  • Dokumen Hunian Tetap
    • Dokumen Bank Dunia
    • Kebijakan Pemerintah
    • Dokumen Pendukung Lainnya
Berita Media

Gubernur : Huntap untuk Penyintas Bencana Sulteng Harus Tahan Gempa

oleh Redaksi 07/02/2020
oleh Redaksi 07/02/2020 38 dilihat

Palu (ANTARA) – Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengemukakan hunian tetap (Huntap) yang dibangun Budha Tzu Chi untuk penyintas bencana gempa, tsunami dan likuefaksi di lokasi relokasi Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu harus tahan gempa.

“Pembangunan hunian tetap tahap kedua ini sepertinya konstruksinya berbeda dengan tahap pertama, itu ada apa Pak,” tanya Gubernur Sulteng Longki Djanggola kepada pihak Budha Tzu Chi saat meninjau progres pembangunan Huntap penyintas bencana gempa di Kelurahan Tondo, Jumat.

Dalam keterangan tertulis Biro Humas dan Prokoler Setda Pemprov Sulteng bahwa pertanyaan itu dilontarkan oleh Gubernur saat berdialog dengan pihak Budha Tzu Chi dalam kunjungan itu. Gubernur didampingi Danrem 132/Tadulako Kol Inf Agus Sasmita selaku Kasatgas Rehap Rekon serta Asisten Administrasi Perekonomi dan Pembangunan Setda Prov Sulteng Elim Somba, Kepala BPBD Sulteng Bartholomeus Tandigala dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Sulteng Moh Haris mengecek progres pembangunan hunian tetap penyintas dibangun Buddha Tzu Chi yang rencana akan diresmikan oleh Presiden RI pada bulan April 2020.

Hunian tetap yang dibangun Buddha Tzu Chi bertempat di Kelurahan Tondo dengan luas lahan kurang lebih 45 hektare. Hunian tipe 36 itu memiliki luas bangunan 42 meter persegi dan luas tanah lebaran 15 meteri dan panjang 10 meter.

Bagi Gubernur prinsip hunian tetap adalah bangunan harus ramah terhadap gempa dan memenuhi syarat secara teknis dari PUPR. Sehingga Gubernur berharap bilamana ada perubahan konstruksi, pihak kontraktor (PT.Pulau Intan) atau Yayasan Buddha Tzu Chi dapat memaparkan ke PUPR untuk dipertanggungjawabkan bersama.

Terakhir Ia berharap agar 1.500 hunian tetap dapat terselesaikan sesuai jadwal agar masyarakat dapat memiliki hunian yang layak.

Terkait dengan pertanyaan Gubernur, Perwakilan Yayasan Buddha Tzu Chi Daniel Karjaya membenarkan ada perubahan konstruksi.

“Untuk mempercepat pembangunan dengan menggunakan metode slab on ground yang jauh lebih mahal dengan cara kerja lebih mudah,” jawab Daniel terhadap pertanyaan Gubernur.

Ia pun berjanji untuk segera menindaklanjuti harapan-harapan gubernur dan akan memaparkan perubahan konstruksi ke PUPR.

Ia menuturkan bahwa dari target 1.500 hunian tetap, yang telah rampung berjumlah sebanyak 276 hunian, 696 hunian tahap on progress, sisanya 528 hunian dalam tahap penggarapan oleh tim.

Sementara untuk jaringan listrik di lokasi Huntap sudah ada, namun belum masuk ke rumah.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Tengah Ferdinand Kana menyampaikan bahwa pihaknya telah menyediakan air minum untuk memenuhi kebutuhan calon penghuni.

Ia pun melaporkan kepada gubernur terkait permintaan Wali Kota Palu untuk pembangunan drainase di kawasan hunian tetap tersebut.

“Surat resmi dari Pak Wali kita tunggu, karena dasar surat Pak Wali dengan semua data-data pendukung itu kami akan minta BPKB audit, hasilnya seperti apa, saya laksanakan atas ijin pimpinan,” sebutnya.

Gubernur saat berdialog dalam pihak Budha Tzu Chi dalam kunjungan itu. Gubernur didampingi Danrem 132/Tadulako Kol Inf Agus Sasmita selaku Kasatgas Rehap Rekon serta Asisten Administrasi Perekonomi dan Pembangunan Setda Prov Sulteng Elim Somba, Kepala BPBD Sulteng Bartholomeus Tandigala dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Sulteng Moh Haris mengecek progress pembangunan hunian tetap penyintas dibangun Buddha Tzu Chi yang rencana akan diresmikan oleh Presiden RI pada bulan April 2020. (ANTARA/HO/BIRO HUMAS PEMROV SULTENG)

Sumber: Antaranews

0 komentar
0
FacebookTwitterWhatsappTelegramLINEEmail
Tulisan sebelumnya
Oknum PPK BPBD Donggala Diduga Menghambat Pembangunan Huntap di Sirenja
Tulisan selanjutnya
Pembangunan Huntap Satelit Petobo Menunggu Kepastian Hukum Lahan

Tulisan Terkait

Realisasi Huntap di Palu Baru 2.080 Unit, Masih Kurang 4.000...

14/01/2021

PUPR Bangun 745 Hunian Tambahan untuk Korban Gempa Sulteng

13/01/2021

Kepala BP2W Sulteng : Bank Dunia Bekukan Dana Pembangunan Huntap...

12/01/2021

Pemerintah Bangun 3.050 Hunian Korban Gempa di Sulteng pada 2021-2022

12/01/2021

620 Hunian Tetap Segera Dihuni Korban Bencana Palu dan Sigi

12/01/2021

Pemkot Palu: 4000-an Keluarga Masih Menanti Hunian Tetap

11/01/2021

Tinggalkan Komentar Urungkan Balasan

Simpan nama, email, dan situs saya di perambah ini untuk komentar saya selanjutnya.

Tentang Situs Ini

Tentang Situs Ini

Situs ini didedikasikan sebagai media untuk memantau proses pelaksanaan penyediaan hunian tetap bagi korban bencana 28 September 2018 di Sulawesi Tengah.

Pemantauan ini dilakukan oleh Solidaritas Korban Pelanggaran HAM (SKP-HAM) Sulawesi Tengah. Kami memandang perlu untuk melakukan pemantauan ini sebagai bagian dari ikhtiar untuk turut berpartisipasi dalam proses pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana Sulawesi Tengah.

Kirim Berita atau Laporan

Jika Anda berkenan untuk mengirim berita atau laporan yang terkait dengan proses pelaksanaan dan pembangunan hunian tetap, silahkan buka tautan berikut ini.

Kirim Berita atau Laporan

Alamat Kontak

Alamat Kontak

Rumah Peduli SKP-HAM Sulteng
Jl. Basuki Rahmat Lorong Saleko II
Birobuli Utara - Kota Palu
Phone: +62 818.436.919
WA: +62 818.436.919
Email: skp.ham.sulteng@gmail.com

@2019 - Didesain dan dikembangkan oleh SKP-HAM Sulteng

id Indonesian
en Englishid Indonesian