Hingga kini, pihak terkait masih menyelesaikan pengerjaan Hunian Tetap (Huntap) bagi masyarakat Kelurahan Duyu dan sekitarnya yang rumahnya hancur pascabencana gempa bumi, tsunami dan likuefaksi; 28 September 2018 silam. Namun warga berharap, Huntap tersebut bisa ditempati pada akhir tahun 2020.
”Apabila pembangunannya telah terselesaikan secara menyeluruh akan segera ditempati, rencana dari PUPR itu sendiri bulan Desember mendatang huntap ini akan siap untuk ditempati dan akan segera diberikan nomor rumah agar dapat diketahui berapa jumlah keseluruhan nantinya,” ujar salah seorang staf di Kelurahan Duyu, Andi Hamsah, saat ditemui di kantor kelurahan, Senin (05/10/2020).
Dia melanjutkan, meskipun progress pembangunan sudah hampir mencapai 90 persen, namun warga belum mendapatkan izin untuk menempatinya. Dikarenakan huntap tersebut akan diberikan nomor rumah terlebih dahulu dan warga tidak dapat memilih rumah yang akan mereka tempati. Banyaknya bangunan yang akan ditempati, nantinya akan dibagi-bagi kembali dalam beberapa blok dan RT, sehingga penempatan nama dan alamat menjadi jelas.
Sedikitnya 230 bangunan yang nantinya akan diberikan kepada calon penerima huntap dan tidak semua rumah tangga dapat menerimah bantuan, hanya warga yang rumahnya rusak berat yang dapat menerima bantuan huntap tersebut. Adapun bagi warga yang rumahnya mengalami rusak ringan dan sedang tetap akan mendapatkan bantuan stimulan.
Dia berharap, dalam waktu dekat, huntap tersebut akan segera dihuni oleh masyarakat tetapi waktu tepatnya masih belum dipastikan.
Sumber: Mercusuar