Huntap Tak Sesuai Harapan, Korban Likuefaksi: Mau Tidak Mau Harus Puas

76 dilihat

Ditulis oleh

Penyintas korban gempa dan likuefaksi di KelurahanDuyu, KecamatanTatanga, Kota Palu mengaku belum puas dengan huntap.

“Mau tidak mau harus puas,” kata penyintas bencana, Andika Pratama (28) saat ditemui TribunPalu.com, Senin (15/2/2021) siang.

Andika sebelum bencana, bertempat tinggal di Jalan Sungai Manonda, Kelurahan Balaroa.

Setelah bencana, dia dan keluarganya menyewa tempat tinggal dibayar per tahun.

“Rumahku sebelumnya terbilang nyaman karena dibangun dengan desainnya kita sendiri. Kalau ini kan bukan kemauannya kita jadi sebisanya bikin nyamanlah,” ungkapnya.

Huntap pasca bencana Sulteng diberikan pada tahap pertama yaitu 108 unit, dibangun menggunakan struktur panel rumah instan sederhana sehat (Risha).

Struktur panel Risha merupakan struktur tahan gempa.

Tetapi, dilihat dari rumah yang telah disediakan oleh pemerintah, melalui kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Masih adanya halaman dengan gundukan tanah bercampur batu, dinding tidak terplester, dan lantai tak terpasang tegel.

“Masih banyak harus dibenahi dulu, tidak bisa langsung pindahkan, tapi kami sudah bersyukurlah karena sudah dibantu oleh PUPR,” ungkap Andika.

Dia juga berharap, pemerintah nantinya akan bersama-sama warga menjaga lingkungan huntap, seperti jalan, trotoar dan paling utama adalah air (*)

Penulis: Nur Saleha
Editor: Haqir Muhakir

Sumber: Tribunnews

Tinggalkan Komentar