Janji Huntap Tak Direalisasikan, Warga Loli Blokir Jalan

179 dilihat

Ditulis oleh

Ratusan warga yang tergabung dalam Serikat Loli Raya menutup jalan trans Palu – Donggala, Kamis (25/3/2021). Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes kepada Pemerintah Daerah yang sampai saat ini tak kunjung merealisasikan pembangunan Hunian Tetap (Huntap) bagi korban bencana.

Kordinator aksi, Wiwin, menjelaskan Presiden Republik Indonesia telah berjanji akan memberikan bantuan kepada korban bencana, melalui pemerintah daerah Kabupaten Donggala.

“Waktu presiden datang kesini, presiden berjanji akan memberikan bantuan rehabilitasi rumah kepada penyintas bencana, dengan tiga kategori, rusak ringan sebesar Rp 10 Juta, Sedang Rp 25 juta, dan Berat Rp 50 juta,”tuturnya.

Namun, kata dia, nyatanya masyarakat Loli dipaksa agar memilih jenis bantuan Huntap Satelit, dengan sistem pekerjaan secara kontrak dengan pihak ketiga. Sementara itu, pemerintah juga menyampaikan bahwa ada pembangunan Huntap secara mandiri, yang dilakukan sendiri oleh masyarakat.

“Namun nyatanya, Huntap skema mandiri baru digodok hari ini, serta realisasinya tidak jelas kapan. Untuk itu, kami menawarkan solusi kepada pemerintah, agar masyarakat yang memilih bantuan Huntap Mandiri, dialihkan saja ke stimulan, agar masyarakat bisa segera membangun kembali rumah mereka,”katanya.

“Jadi sebanyak 123 KK yang ada di Loli Pesua ini meminta agar bantuan dialihkan ke dana Stimulan yang penanganannya dibawah Badan Penangulangan Bencana Daerah Kabupaten Donggala. Tuntutan kami selanjutnya yaitu, segera cairkan dana stimulan seluruh warga Loli Raya, sebab saat ini masih ada warga yang hanya menerima setengah dari jumlah yang seharusnya,”tegasnya.

Pihaknya juga meminta agar dilakukan pendataan ulang nama-nama penerima dana stimulan. Sebab, masih banyak masyarakat yang rumahnya rusak tetapi tidak terdata sebagai penerima dana stimulan.

Pantauan Sulteng Raya, Aksi penutupan jalan tersebut di mulai pukul 14.00 – 21.30 WITA, akibat penutupan jalan tersebut terjadi kemacetan arus lalu lintas hingga puluhan kilo meter. Warga membuka kembali jalan setelah beberapa kali proses negosiasi bersama  Sekretaris Daerah, Kapolres Donggala dan Dandim 1306 Donggala dilakukan.ADK

 

Sumber : Sulteng Raya

Tinggalkan Komentar