Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) diwakili Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan, Elim Somba mengikuti dan menjadi narasumber rapat koordinasi (rakor) Kegiatan Teknis Rehabilitasi dan Rekonstruksi Dampak Bencana tahun 2018, yang dilaksanakan secara virtual, Kamis (24/6/2021).
Rakor kegiatan teknis rehabilitasi dan rekonstruksi dihadiri Ketua Satgas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Arie Sutiadi, sejumlah kepala balai kementerian PUPR, para bupati, dan Walikota Palu.
Pada kesempatan itu, Arie Sutiadi menyampaikan, perpanjangan Inpres tentang rehabilitasi dan rekonstruksi masih dalam proses di pusat dan koordinasi penyelesaian kendala yang ada supaya dapat dicari solusi penyelesaiannya dan diharapkan bupati dan walikota mempercepat validasi data tentang warga terdampak bencana yang akan direlokasi, baik di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala.
Prosesnya supaya dipercepat untuk lokasi yang sudah siap dibangun hunian tetap (huntap).
Elim Somba menyampaikan, kebijakan strategis yang mendesak untuk segera diselesaikan gubernur diantaranya adalah penanganan pandemi Covid-19, percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi dampak bencana, serta pembangunan infrastruktur.
Terkait penyelesaian dampak bencana, dia mengharapkan agar akhir tahun 2021 semua permasalahan yang ada sudah dapat diselesaikan.
Untuk itu kata dia, gubernur sudah melakukan pertemuan dengan Walikota Palu tentang proses penyelesaian rehabilitasi dampak bencana di wilayahnya.
Saat itu gubernur sudah menyetujui permintaan walikota untuk alokasi anggaran pembayaran lokasi huntap Petobo Rp 12 miliar dan untuk lokasi pembangunan kembali Jembatan IV Palu sebesar Rp 10 miliar, sehingga jumlahnya sebesar Rp 22 miliar.
Gubernur juga kata dia, akan melakukan rapat dalam waktu dekat kepada bupati dan walikota Palu untuk mengetahui apa kendala yang dihadapi Kabupaten Sigi dan Donggala supaya segera dieksekusi.
Pada rapat tersebut, Balai Pelaksana Pemyediaan Perumahan Kementerian PUPR menyampaikan dalam waktu dekat dilakukan proses lelang huntap Talise dan Tondo sebanyak 2.917 unit rumah.
Dia berharap percepatan pembangunan huntap di Kota Palu agar segera dihuni oleh warga terdampak bencana. CAL
Sumber: Sulteng Terkini