Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno mengungkapkan, Presiden Joko Widodo segera berkunjung ke Kota Palu Sulawesi Tengah.
“Untuk mengevaluasi keterlambatan pelaksanaan rehab dan rekon dampak bencana Sulawesi Tengah,” kata Pratikno seperti dikutip dari siaran pers Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Sulteng diterima ReferensiA.id, Kamis 18 November 2021.
Hal itu dikatakan Pratikno saat menerima kunjungan Gubernur Sulawesi Tengah H Rusdy Mastura di Sekretariat Negara, Kamis 18 November 2021.
Pada pertemuan itu, Gubernur Sulawesi Tengah yang didampingi Tim Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan HAM Ridha Saleh menyampaikan permohonan perpanjangan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 10 Tahun 2018 tentang Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa Bumi, Tsunami dan Likuifaksi di Sulawesi Tengah. Inpres tersebut telah berakhir sejak Desember 2020.
Gubernur menyampaikan beberapa hal yang menjadi pertimbangan sehingga mengajukan perpanjangan waktu pelaksanaan rehabilitasi dan rekontruksi bencana alam, gempa bumi dan tsunami Sulawesi Tengah.
Dia menyebutkan di antaranya, masyarakat terdampak masih banyak tinggal di hunian pementara (huntara). Sementara itu, pembangunan hunian tetap (huntap) sampai saat ini belum tuntas terbangun sesuai target.
Selain itu, kata dia saat ini masih banyak kegiatan yang dilakukan baik oleh Kementrian PUPR dan juga lembaga donor JICA.
“Semua kegiatan tersebut memerlukan payung hukum dan dorongan dengan Intruksi Presiden agar percepatan realisasi rehab dan rekon dapat terealisasi secara utuh sesuai kebutuhan masyarakat,” kata Rusdy Mastura.
Karena itu, dia meminta penambahan waktu pelaksanaan rehab dan rekon dampak bencana alam gempa bumi dan tsunami Sulawesi Tengah dapat diperpanjang sampai tahun 2024.
Menanggapi permintaan Gubernur, Mensesneg Pratikno langsung menindaklanjuti usulan permohonan usulan perpanjangan rehabilitasi dan rekontruksi dampak bencana Sulawesi Tengah. Dia menegaskan, segera diajukan kepada Presiden Joko Widodo.
Sumber: ReferensiA.id