Nelayan Lere akan Tempati 60 Huntap Satelit

105 dilihat

Ditulis oleh

Wali kota Palu, Drs. Hidayat, M.Si menghadiri Sosialisasi Rencana Pelaksanaan Pembangunan Kawasan Silebeta (Silae, Lere, Besusu, dan Talise) di Aula Pertemuan Hunian Tetap (Huntap) 1 Kelurahan Tondo, Selasa, 28 Juli 2020.

Sosialisasi yang digelar oleh Pemerintah Kota Palu bersama beberapa balai di bawah Kementerian PUPR RI tersebut menghadirkan para warga yang berada dari empat wilayah yang masuk kawasan Silebeta.

Dalam arahannya, Wali Kota Hidayat menyampaikan bahwa pihaknya telah meminta Kementerian PUPR agar pembangunan kawasan Silebeta sesuai permintaan warga, yang mana terdapat tambatan perahu hingga penanaman mangrove.

“Bagaimana modelnya? Nanti kita berikan masukkan, nah setuju atau tidaknya dengan model yang ada, nanti kita beri masukkan kepada Kementerian PUPR,” ujarnya di hadapan warga.

Selanjutnya, kata Wali kota Hidayat, ada lahan pemerintah di Kelurahan Lere tepatnya di Rusunawa dan Pasar Ikan telah disetujui untuk dibangunkan Hunian Tetap (Huntap) Satelit bagi penyintas bencana yang ada di kelurahan setempat.

“Hanya 60 Huntap yang bisa dibangun di lahan tersebut sehingga nantinya hanya diperuntukkan kepada keluarga kita yang betul-betul nelayan tulen,” lanjutnya.

Menurut Hidayat, lahan yang dimaksud telah selesai dinilai oleh lembaga pelelangan, sehingga diharapkan masyarakat betul-betul tidak ragu bahwa pemerintah akan membangunkan Huntap Satelit Kelurahan Lere tersebut.

Ia juga mengatakan bahwa di lokasi kelurahan Lere, Besusu Barat, dan Talise akan dibuat masterplan perencanaannya untuk membangun kafe-kafe bagi warga yang ada di tiga kelurahan tadi, agar bisa dimanfaatkan seumur hidup.

“Pokoknya akan ditata lebih bagus lagi daripada yang kemarin itu,” ungkapnya.

Dalam sosialisasi pembangunan kawasan Silebeta tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Mohammad Hidayat Lamakarate dan para pejabat terkait lainnya.

Reporter: Yusuf Bj

Sumber: Metro Sulawesi

Tinggalkan Komentar