Pembangunan Huntap di Palu Capai 60%

74 dilihat

Ditulis oleh

JAKARTA, investor.id – Pembangunan hunian tetap (Huntap) bagi korban bencana alam di Palu Sulawesi Tengah hingga pertengahan bulan Maret 2020 telah mencapai 60%. Kementerian PUPR saat ini terus mendorong capaian pembangunan Huntap dan berkoordinasi dengan Pemda setempat guna percepatan pembangunan dan penghunian.

“Ada dua lokasi pembangunan Huntap yakni di Duyu dan Pombewe. Untuk di Duyu progresnya sudah 60% sedangkan di Pombewe sekitar 20%,” kata Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Provinsi Sulawesi Tengah Rezki Agung, dalam siaran pers, Senin (16/3). Menurut Rezki Agung, pihaknya akan terus berupaya mempercepat pembangunan Huntap tersebut.

Salah satunya dengan menambah shift pekerja agar proses pembangunan bisa lebih cepat selesai di lapangan. “Kami terus berupaya untuk bekerja semaksimal mungkin agar pembangunan Huntap dapat selesai tepat waktu. Kami juga ingin setelah bangunan ini selesai masyarakat yang saat ini tinggal di pengungsian sebagai penerima bantuan tersebut dapat segera tinggal di Huntap,” tuturnya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Hunian Tetap Pasca Bencana Sulawesi Tengah Rahmat menambahkan, berdasarkan data yang dimiliki SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, jumah Huntap yang akan dibangun pada tahap pertama berjumlah 630 unit. Progres per tanggal 12 Maret 2020 lalu untuk pembangunan Huntap dari target pembangunan 230 unit, pihaknya mencatat proses pembangunan rumah sekitar 138 rumah atau sekitar 60%.

Sedangkan pembangunan Huntap di Desa Pombewe dari target 400 unit, proses pembangunannya baru sekitar 20%. “Kami akan terus berkoordinasi dengan Pemda agar progresnya bisa lebih ditingkatkan lagi. Kami tetap optimis bulan April pembangunan Huntap di Duyu dapat selesai dengan baik. Sedangkan untuk pembangunan Huntap di Pombewe sekitar bulan Juni,” tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengatakan, pihaknya siap mendukung Kementerian PUPR untuk mempercepat proses pembangunan Huntap tahap 1A di dua desa tersebut. Dirinya mengharapkan agar percepatan pembangunan hunian tetap termasuk kategori rumah rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan juga di dukung oleh Walikota Palu dan Bupati Sigi, Donggala dan Parigi Moutong.

“Pemkab juga harus memiliki acuan data pengungsi yang valid dan benar-benar berhak mendapatkan bantuan tersebut. Harapan kami masyarakat dapat segera merasakan bantuan Huntap tersebut,” terangnya.

Gubernur juga mengharapkan agar semua instansi terkait dalam pembangunan Huntap serta sarana dan prasana pendukung lainnya untuk segera turun membantu Kementerian PUPR di lapangan. Beberapa hal yang diperlukan antara lain pembangunan sarana jaringan air bersih, pemasangan instalasi listrik dari PLN, pemasangan penerangan jalan umum di area Huntap dari Kementerian ESDM. ”

Kami juga berharap setelah pembangunan Huntap selesai masyarakat bisa segera menampati rumah tersebut. Dengan demikian perekonomian masyarakat bisa kembali seperti semula,” kata dia.

 

Sumber: Investor.id 

Tinggalkan Komentar