Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu menargetkan pendataan calon penghuni Hunian Tetap (Huntap) rampung pekan ini.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Palu, Singgih B Prasetyo, menyampaikan, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan bersama Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Palu.
“Kami menargetkan pekan ini (Rabu, 10/6/2020) bisa terdata semua. Saat ini, kami mencoba mendata masyarakat yang ingin menempati Huntap Tondo 2, Talise dan Huntap relokasi mandiri,” ujar Singgih B Prasetyo saat menghadiri rapat Pansus DPRD Kota Palu terkait evaluasi percepatan Rehab Rekon di ruang sidang utama DPRD Kota Palu, Jumat (5/6/2020).
Menurutnya, hal itu dilakukan sebagai upaya percepatan mengingat batas waktu yang diberikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hanya sampai Senin, (15/6/2020).
Ia juga menjelaskan, pendataan sementara dilakukan meliputi jumlah calon penghuni beserta kapasitas masing-masing Huntap. Hal itu dilakukan supaya saat batas waktu berakhir sudah pasti jumlah masyarakat memilih Huntap di Tondo 2, Talise dan Huntap relokasi mandiri.
Diakuinya, dalam proses pendataan tersebut masih ditemukan sejumlah kendala dihadapi pihak BPBD Kota Palu maupun DPKP Kota Palu.
“Salah satunya, yakni masih banyaknya data dobel. Hal itu lantaran masyarakat mendaftar Huntap tak hanya satu lokasi. Ada masyarakat telah mendaftar Huntap relokasi mandiri, namun ternyata mendaftar lagi di Buddha Tzu Chi dan terdaftar juga di konsultan PUPR. Ini yang sementara kami bersihkan dan mereka harus memilih salah satunya,”ungkap Singgih.
Senada, Kepala DPKP Kota Palu, Zulkifli, membenarkan perihal data dobel tersebut. Ia juga menyampaikan kendala lainnya seperti masih banyaknya kelurahan belum memasukkan surat-surat ke DPKP Kota Palu terkait Huntap relokasi mandiri.
“Ada juga kendala yakni berkas sudah masuk namun lokasinya bermasalah. Begitu pun sebaliknya, lokasi Huntap sudah ditentukan namun belum memberikan surat,” jelasnya.
Zulkifli kemudian menyampaikan, hingga saat ini terdapat 696 KK yang telah mengajukan skema Huntap relokasi mandiri. NDY
Sumber: Sulteng Terkini