Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah akan membantu Pemerintah Kota Palu dalam proses percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi (Rehab-Rekon) pascabencana 28 September 2018. Gubernur menyiapkan anggaran sebesar Rp 22 miliar sebagaimana yang dibutuhkan oleh Pemkot Palu.
“Kami bantu melalui APBDP 2021 sebesar Rp 22 miliar, sebesar yang diminta Pemerintah Kota Palu,” kata Gubernur Sulteng Rusdy Mastura ketika menerima kunjungan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid bersama wakilnya, dr Reny Lamadjido di ruang kerja gubernur, Rabu (23/6).
Kesiapan Gubernur Rusdy Mastura tersebut setelah Wali Kota Hadianto memaparkan progress Rehab-Rekon dampak bencana yang dilaksanakan Pemkot Palu.
Wali Kota Hadi yang didampingi Asisten I dan Kapala Bappeda Kota Palu menjelaskan rencana Pemkot Palu membangun hunian tetap (Huntap) di Kelurahan Tondo untuk tahap I dan II. Demikian juga pembangunan Huntab Petobo dan pembangunan kembali Jembatan IV Palu.
Wali Kota Palu menyampaikan jika pihak Pemkot butuh dukungan dana untuk membebaskan lahan Huntap Petobo dan lahan pembangunan Jembatan IV Palu. Rinciannya, anggaran untuk pembebasan lahan Jembatan IV Palu sebesar Rp 10 miliar sedangkan biaya pembebasan lahan Huntap Petobo sebesar Rp12 miliar.
Selain itu, Wali Kota juga menyampaikan rencana pemulihan secara umum dampak bencana Kota Palu. Di akhir pertemuan, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura menyampaikan apresiasinya.
“Terima kasih atas langkah- langkah yang sudah dilakukan dan percepatan pelaksanaan rehab rekon di Kota Palu, saya minta tahun 2021 harus kita selesaikan pemulihan bencana,” kata Rusdy Mastura yang akrab disapa Cudy.
Cudy meminta agar Rehab-Rekon dipercepat pelaksanannya supaya masyarakat bisa segera menempati rumah layak huni. “Saya belum tahu berapa kebutuhan untuk Kabupaten Donggala dan Sigi,” kata Cudy.
Ia menegaskan agar wajah Kota Palu sebagai ibu kota provinsi dapat ditata dengan baik dan Pemprov Sulteng akan siap mendukungnya.
Sumber: Kumparan