Monitoring Penyediaan Hunian Tetap di Sulawesi Tengah
Partisipatif & Inklusif
  • Beranda
  • Laporan Pemantauan
  • Berita Media
  • Dokumen Hunian Tetap
    • Dokumen Bank Dunia
    • Kebijakan Pemerintah
    • Dokumen LARAP
    • Dokumen Lainnya
  • Kirim Laporan
Berita Media

Peringatan HUT ke-43 Kota Palu Diwarnai Demonstrasi Penyintas Bencana

oleh Redaksi 28/09/2021
oleh Redaksi 28/09/2021 46 dilihat
0
FacebookTwitterWhatsappTelegramLINEEmail

Puluhan penyintas bencana alam 28 September 2018 lalu bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Untad (Bemut), Majelis Mahasiswa Untad (MM) dan Celebes Bergerak yang tergabung dalam penyintas Huntara Kota Palu melakukan aksi demonstrasi di halaman kantor Wali Kota Palu, bertepatan saat acara seremonial peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-43 Kota Palu sedang berlangsung, Senin (27/9/2021).

Terdapat empat hal menjadi tuntutan para penyintas. Pertama, warga terdampak bencana tidak memiliki alas hak agar diberikan lahan untuk membangun hunian layak.

Kedua, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Palu mempercepat pembangunan hunian tetap (huntap) di Kota Palu.

Ketiga, meminta Pemkot Palu agar memberikan kepastian hukum atas hak keperdataan tanah warga di zona rawan bencana, serta memberikan dana jaminan hidup kepada penyintas bencana.

Salah seorang warga Huntara Donggala Kodi, Safrullah Hidayat, menyampaikan, kedatangan para penyintas hanya ingin meminta janji Wali Kota Palu terkait dengan hunian layak untuk warga tinggal di huntara.

“Penyintas yang hadir adalah penyintas yang bapak janji. Sebelum bapak menjadi wali kota, bapak datang ke Huntara menyalami kami dengan senyum manis dan saat ini janji manis itu di tagih langsung oleh para penyintas,” kata Safrullah saat melakukan orasi.

Menurutnya, setiap kali ditanyakan terkait nasib para penyintas, Wali Kota Palu hanya selalu menjawab bahwa datanya belum jelas. Sementara, kata dia, saat ini sudah masuk tahun ketiga pascabencana.

Dalam orasinya, ia juga menyampaikan, perayaan ulang tahun Kota Palu sangat miris. Sebab, kata dia, di saat para penyintas merintih justru Pemkot Palu malah bersenang-senang merayakan hari jadinya.

“Seolah-olah tidak ada permasalahan di Kota Palu dengan meramaikan lagi acara ini. Disaat orang di Huntara lagi merintih akan tetapi Pemkot hanya merayakan ulang tahun Kota Palu dengan gembira,” ujarnya.

“Ini sudah tiga tahun, tetapi kita masih tinggal di huntara. Andai kata, bapak (Wali Kota Palu, red) mau rasakan bagaimana rasanya tinggal di huntara, menahan dingin di sana, panas dan juga kekurangan air. Coba bapak (Wali Kota Palu) datang ke huntara dan tinggal beberapa hari bersama kami,” lanjutnya.

Menanggapi aksi para penyintas, Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menerangkan, terhentinya pembangunan huntap bagi penyintas bencana akibat masalah lahan belum klir.

Menurutnya, sejumlah masyarakat di Kelurahan Talise keberatan dengan lahan yang telah ditetapkan untuk pembangunan huntap, karena menurut masyarakat Talise itu tanah mereka.

“Tetapi, Alhamdulillah setelah kita bicarakan dengan masyarakat Talise, akhirnya mereka menerima sudah untuk pembangunan huntap,” jelas Hadi.

Hadi mengatakan, pembangunan huntap di tanah hasil konsolidasi antara Pemerintah dan masyarakat akan dimulai pekerjaannya setelah dirapikan terlebih dahulu agar layak untuk pembangunan Huntap.

“Kita Pemerintah ini semua ada aturannya, bukan sekadar langsung-langsung berikan uang. Tetapi, ada namanya anggaran berjalan dan anggaran berjalan itu mulai bulan Oktober 2021. Maka, tanah yang diberikan masyarakat Talise itu kami matangkan untuk pembangunan huntap ketika mulai pekerjaan, maka pembangunan huntap di Talise berjalan,” kata Hadi.

Selain itu, Hadi juga menjelaskan, terkait permasalahan di Petobo itu akibat masyarakat enggan untuk pindah lantaran huntap disiapkan di Pombewe terlalu jauh bagi penyintas bencana Petobo.

Oleh karena itu, Pemkot Palu meminta masyarakat bersabar, karena pembangunan huntap selanjutnya ada di Talise dan Tondo.

“Walaupun Pombowe itu ada sekitar 500 Huntap yang kosong, tetapi tidak ada yang ingin ke sana, karena mereka tetap ingin tinggal di Palu. Begitu juga dengan yang di kampung Lere tidak mau juga ke sana karena alasan jaraknya sangat jauh,” jelasnya.

“Kita sudah berusaha menyelesaikan cepat agar supaya insyaallah bulan Oktober ini kementerian sudah bisa melakukan tender pekerjaan. Berdasarkan hasil pertemuan dengan kementerian pada bulan lalu, ditargetkan bahwa bulan puasa semoga sudah bisa tinggal di Huntap sebab pembangunan huntap itu dilaksanakan oleh kementerian bukan Pemerintah Kota Palu,” ucapnya. NDY

Sumber: Sulteng Raya

0 komentar
0
FacebookTwitterWhatsappTelegramLINEEmail
Tulisan sebelumnya
Tiga Tahun Pascabencana: Penyediaan Huntap yang Jalan Merayap
Tulisan selanjutnya
Penyelesaian Huntap Jadi Fokus Kewaspadaan Dini

Tulisan Terkait

Tersisa 3.600 Huntap Korban Bencana yang Belum Dibangun

17/05/2022

Belum Ada Kode dari Word Bank Bangun Huntap

17/05/2022

Huntap Tak Kunjung Tuntas, Huntara Susah Ditertibkan

14/05/2022

3,5 Tahun Penyintas di Huntara Tidak Baik-baik Saja

23/03/2022

Lahan Huntap Tondo II Belum Tuntas

02/03/2022

Rakor Penuntasan Masalah Lahan Huntap Tondo II

02/03/2022

Tinggalkan Komentar Urungkan Balasan

Simpan nama, email, dan situs saya di perambah ini untuk komentar saya selanjutnya.

Arsip

Tentang Situs Ini

Tentang Situs Ini

Situs ini didedikasikan sebagai media untuk memantau proses pelaksanaan penyediaan hunian tetap bagi korban bencana 28 September 2018 di Sulawesi Tengah.

Pemantauan ini dilakukan oleh Solidaritas Korban Pelanggaran HAM (SKP-HAM) Sulawesi Tengah. Kami memandang perlu untuk melakukan pemantauan ini sebagai bagian dari ikhtiar untuk turut berpartisipasi dalam proses pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana Sulawesi Tengah.

Kirim Laporan / Aduan

Jika Anda berkenan untuk mengirim berita, laporan, atau aduan yang terkait dengan proses pelaksanaan dan pembangunan hunian tetap, silahkan buka tautan berikut ini.

Kirim Berita, Laporan, atau Aduan

Alamat Kontak

Alamat Kontak

Rumah Peduli SKP-HAM Sulteng
Jl. Basuki Rahmat Lorong Saleko II
Birobuli Utara - Kota Palu
Phone: +62 818.436.919
WA: +62 818.436.919
Email: skp.ham.sulteng@gmail.com

@2019 - Didesain dan dikembangkan oleh SKP-HAM Sulteng

Monitoring Penyediaan Hunian Tetap di Sulawesi Tengah
  • Beranda
  • Laporan Pemantauan
  • Berita Media
  • Dokumen Hunian Tetap
    • Dokumen Bank Dunia
    • Kebijakan Pemerintah
    • Dokumen LARAP
    • Dokumen Lainnya
  • Kirim Laporan