Monitoring Penyediaan Hunian Tetap di Sulawesi Tengah
Partisipatif & Inklusif
  • Beranda
  • Laporan Pemantauan
  • Berita Media
  • Dokumen Hunian Tetap
    • Dokumen Bank Dunia
    • Kebijakan Pemerintah
    • Dokumen LARAP
    • Dokumen Lainnya
  • Kirim Laporan
Berita Media

Relokasi Mandiri Korban Tsunami di Mamboro, Palu Disetujui Warga

oleh Redaksi 14/01/2020
oleh Redaksi 14/01/2020 88 dilihat
0
FacebookTwitterWhatsappTelegramLINEEmail

Palu (ANTARA) – Sejumlah korban tsunami 28 September 2018 di Kelurahan Mamboro, Kota Palu, Sulawesi Tengah bersedia direlokasi atau dipindahkan secara mandiri atau per kelompok.

“Kami setuju dengan relokasi secara mandiri,” kata salah satu perwakilan korban tsunami di Kelurahan Mamboro, Nurdin di Mamboro, Selasa.

Saat ini, kata Nurdin, terdapat sebanyak 36 kepala keluarga korban tsunami yang akan direlokasi dan dibangunkan hunian tetap lewat skema stimulan.

Ke-36 kepala keluarga yang merupakan nelayan dan pedagang ikan yang tergabung dalam Kelompok Mosinggani itu akan direlokasi ke sebelah timur dari permukiman awal mereka, atau berjarak kurang lebih 1 kilometer.

Relokasi warga diintervensi langsung oleh pemerintah melibatkan swasta yakni ARKOM Indonesia.

Tim Sosial ARKOM Indonesia Wilayah Pendampigan Kelurahan Mamboro, Abde Saputra Darwis mengemukakan saat ini lahan untuk pembangunan huntap korban tsunami Mamboro yang direlokasi secara mandiri telah siap.

Ia menjelaskan lahan itu untuk tahap awal seluas 1.812 meter persegi untuk 12 kepala keluarga korban tsunami. Dari 1.812 meter persegi, seluas 312 meter persegi dihibahkan oleh warga untuk pembangunan masjid di lokasi relokasi.

Kemudian, 3.475 meter persegi untuk 24 kepala keluarga. Dengan begitu, luas total lahan relokasi secara mandiri untuk korban tsunami Mamboro, 5.827 meter persegi.

“Skema yang dikedepankan adalah skema partisipatif, jadi warga yang mencari lahan di kelurahan yang sama,” ujarnya.

Kemudian, dalam pembangunan lewat skema partisipatif warga akan gotong royong membangun rumah mereka.

Berdasarkan data BNPB Kota Palu terdapat sebanyak 1.437 keluarga korban gempa, tsunami dan likuefaksi yang belum bersedia di relokasi ke lokasi relokasi di Kelurahan Tondo, Talise maupun Kelurahan Duyu.

Korban dengan jumlah tersebut memilih untuk direlokasi secara mandiri baik secara kelompok atau individual.

Sumber: Antaranews

0 komentar
0
FacebookTwitterWhatsappTelegramLINEEmail
Tulisan sebelumnya
DPRD Minta Pemkot Palu Selesaikan Persoalan Klaim Lahan Huntap Petobo
Tulisan selanjutnya
Bulan Depan, 577 KK Tempati Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Tadulako

Tulisan Terkait

Tersisa 3.600 Huntap Korban Bencana yang Belum Dibangun

17/05/2022

Belum Ada Kode dari Word Bank Bangun Huntap

17/05/2022

Huntap Tak Kunjung Tuntas, Huntara Susah Ditertibkan

14/05/2022

3,5 Tahun Penyintas di Huntara Tidak Baik-baik Saja

23/03/2022

Lahan Huntap Tondo II Belum Tuntas

02/03/2022

Rakor Penuntasan Masalah Lahan Huntap Tondo II

02/03/2022

Tinggalkan Komentar Urungkan Balasan

Simpan nama, email, dan situs saya di perambah ini untuk komentar saya selanjutnya.

Arsip

Tentang Situs Ini

Tentang Situs Ini

Situs ini didedikasikan sebagai media untuk memantau proses pelaksanaan penyediaan hunian tetap bagi korban bencana 28 September 2018 di Sulawesi Tengah.

Pemantauan ini dilakukan oleh Solidaritas Korban Pelanggaran HAM (SKP-HAM) Sulawesi Tengah. Kami memandang perlu untuk melakukan pemantauan ini sebagai bagian dari ikhtiar untuk turut berpartisipasi dalam proses pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana Sulawesi Tengah.

Kirim Laporan / Aduan

Jika Anda berkenan untuk mengirim berita, laporan, atau aduan yang terkait dengan proses pelaksanaan dan pembangunan hunian tetap, silahkan buka tautan berikut ini.

Kirim Berita, Laporan, atau Aduan

Alamat Kontak

Alamat Kontak

Rumah Peduli SKP-HAM Sulteng
Jl. Basuki Rahmat Lorong Saleko II
Birobuli Utara - Kota Palu
Phone: +62 818.436.919
WA: +62 818.436.919
Email: skp.ham.sulteng@gmail.com

@2019 - Didesain dan dikembangkan oleh SKP-HAM Sulteng

Monitoring Penyediaan Hunian Tetap di Sulawesi Tengah
  • Beranda
  • Laporan Pemantauan
  • Berita Media
  • Dokumen Hunian Tetap
    • Dokumen Bank Dunia
    • Kebijakan Pemerintah
    • Dokumen LARAP
    • Dokumen Lainnya
  • Kirim Laporan