Warga Kelurahan Panau berharap relokasi di Huntap Satelit

104 dilihat

Ditulis oleh

Polemik pembangunan Hunian Tetap bagi warga penyintas bencana kota Palu, masih saja terjadi. Diantara masyarakat terdampak tersebut, enggan direlokasi ke Huntap yang jauh dari lokasi mereka beraktifitas.

Seperti yang terjadi pada Kelurahan Panau, Kecamatan Tawaili, kota Palu. Warga penyintas yang sebahagian besar berprofesi sebagai nelayan tersebut, sangat berharap kepada pemerintah agar lokasi pembangunan Huntap, berdekatan dengan wilayah mereka bekerja.

“Kami berharap pemerintah memberikan solusi bagi pembangunan Huntap. Hingga saat ini, belum ada kejelasan terkait hal tersebut,” ungkap salah seorang warga Panau saat rapat bersama di kantor Bappeda kota Palu, Senin (4/11/2019).

Warga Kelurahan Panau juga agar pemerintah kota Palu, memperjelas validasi data rumah rusak yang terdampak bencana alam.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Palu, Dharma Gunawan kepada warga Kelurahan Panau menjelaskan bahwa solusi terkait hal tersebut, dengan menerapkan sistim pembangunan Huntap Satelit.

Sehingga mekanisme lokasi pembangunannya, tidak jauh dari wilayah mereka beraktifitas dalam mencari nafkah.

Namun menurut Dharma Gunawan, persyaratan pembangunan Huntap Satelit, lahannya tidak bermasalah  atau telah dibebaskan oleh pemilik tanah.

“Pembangunan Huntap Satelit juga tidak boleh sendiri-sendiri. Namun secara kumulatif atau berkelompok dalam satu lokasi, ” terangnya.

Senada dengan hal itu, Sekkot Palu, Asri menjelaskan bahwa pemerintah kota Palu akan memberikan solusi terbaik warga yang menginginkan tetap tinggal tidak jauh dari lokasi mereka beraktifitas.

“Ada jalan keluarnya, selama lokasi lahan tersebut sudah dibebaskan dan tidak bermasalah dikemudian hari,” sebutnya.

Ditambahkannya, pemerintah kota Palu akan menyikapi semua keluhan yang disampaikan warga.

“Semua menjadi perhatian kami. Baik validasi data, hingga lokasi Huntap bagi warga Kelurahan Panau dan warga kelurahan lainnya,” katanya.

Selaku perpanjangan tangan dari Pemkot Palu, Camat tawaeli Zulkifly mengaku akan mengawal dan mendampingi warganya. Sehingga semua harapan dalam menempati Huntara yang mereka inginkan, terpenuhi.

 

Sumber: Kaili Post

Tinggalkan Komentar