Pimpin Rapat di Palu, Wapres Maruf Amin Minta Pembangunan Huntap Tondo 2 Dipercepat

42 dilihat

Ditulis oleh

Sampai sejauh ini ada sekitar 3.000 korban bencana likuifaksi di Palu, Sulawesi Tengah, tahun 2018 lalu yang masih belum mendapatkan tempat hunian yang tetap. Sebagian mereka berada di Tondo 2.

Dalam rapat yang digelar di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Kamis siang (6/12), Wakil Presiden Maruf Amin menegaskan, persoalan ini perlu diselesaikan segera.

“Ini sudah lama. Perlu diselesaikan segera untuk menyelesaikan berbagai handycap,” ujar Wapres Maruf Amin.

Hadir dalam rapat tersebut Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Surya Tjandra, serta Guberbur Sulteng Rusdy Mastura dan pejabat-pejabat lain yang terkait.

Wapres mengatakan, dari informasi yang diterimanya, pembangunan hunian tetap Tondo 2 terkendala karena berbagai hal.

“Pertama, masalah klaim masyarakat. Kedua, rencana Walikota membangun kota satelit,” ujar Wapres merinci.

Dia juga mengatakan, ada lokasi yang sudah disiapkan, namun letaknya agak jauh dari lokasi awal korban. Walaupun, sambung Wapres, Kementerian PUPR sudah siap membantu pembangunan infrastruktur jalan.

“Tapi terkendala oleh masyarakat yang tidak ingin dipindahkan karena mereka berprofesi sebagai nelayan,” kata Wapres Maruf Amin lagi.

“Kalau memang di Tondo 2 bisa dibangun dan diatasi segera, itu lebih baik. Tapi kalau itu tidak mungkin, terpaksa seluruhnya dipindahkan ke Pombewe. Saya kira simple saja,” demikian Wapres Maruf Amin saat membuka rapat.

Pombewe sendiri jaraknya sekitar 22 kilometer dari Kota Palu dan memakan waktu sekitar satu jam perjalanan.

Saat laporan ini diturunkan, rapat masih berlangsung.

Sumber: RMOL

Tinggalkan Komentar