Pihak PT. PP Urban mengaku sudah melakukan pertemuan dan sudah ada kesepatakan dengan para Pekerja Hunian Tetap (Hutap) yang melakukan pembongkaran material Huntap 2C Talise, karena belum membayar upah pekerja.
Menurut Manager PT. PP Urban, Anwar kepada Radar Sulteng, yang tejadi hanya miss komunikasi dengan pihak pekerja pembangunan Huntap 2C Talise dan Anwar mengklaim masalah tersebut sudah bisa diselesaikan dengan pihak pekerja. “Hanya miss komunikasi saja dan tadi kami sudah selesaikan dengan pihak pekerja. Untuk yang dibongkar akan dipasang kembali. Jadi sudah diselesaikan tidak ada masalah lagi,” pungkasnya.
Terpisah Zulfahmi PPK dari Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II menjelaskan penjelasan dari pihak kontraktor PT. PP Urban bahwa permasalahan tersebut sudah berhasil dimediasi dengan pihak pekerja.
Menurut Zulfahmi, masalah tersebut hanya miss komunikasi antara PT. PP Urban, dan pekerja Huntap 2C Talise. Setelah pihaknya melakukan konfirmasi dengan pihak kontraktor menyatakan sudah berkoordinasi dan mediasi dengan pihak pekerja yang melakukan pembongkaran material Huntap 2C Talise.
“Saya dapat konfirmasi bahwa dari pihak PT. PP Urban telah melakukan mediasi dengan pekerja, sehingga masalah ini telah diselesaikan,” ujar Zulfahmi pada Rabu malam (31/1/2024).
Zulfahmi berhadap kepada kontraktor untuk lebih memperhatikan hak-hak para pekerja, jika sudah rampung menyelesaikan pekerjaan, hak mereka juga harus segera diselesaikan.
“Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi perusahaan kontraktor agar memperhatikan hal tersebut. Saya juga mengklarifikasi bahwa lokasi Huntap ini yang diberitakan sebelumnya di Huntap Tondo yang seharusnya di Huntap Talise. Jadi sudah dilakukan mediasi pihak kontraktor bersama para pekerja dan segera akan dipasang kembali material yang sebelumnya dibongkar para pekerja,” jelas Zulfahmi.
Bahkan menurut Zulfahmi, sebenarnya dari pihaknya Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II, sudah menyelesaikan semua pembayaran pekerjaan kepada pihak kontraktor dalam hal ini PT. PP Urban. “Kalau dari kami sudah menyelesaikan semua pembayaran dengan pihak PP Urban. Kalau ada protes dari pekerja karena belum dibayar tidak ada lagi sangkutpautnya dengan kami di balai karena semua sudah kami bayar ke PP Urban,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Rabu siang (31/1/2024) pihak pekerja melalui CV. Cibu Prima Jaya Konstruksi yang merupakan pihak kedua yang mengerjakan Huntap 2C Talise, oleh pekerja tukang melakukan aksi pembongkaran material Huntap yang sudah terbangun. Aksi pembongkaran material Huntap tersebut karena diduga upah para pakerja belum dibayarkan pihak kontraktor. (*/ron)
Sumber: Radar Sulteng