Peta sebaran lokasi hunian tetap relokasi bagi korban terdampak bencana Sulawesi Tengah.
“Kegentingan” Lahan Huntap
Kedatangan Wapres ke Palu, 6 Januari 2022, terbilang “mendadak”. Boleh jadi, ini mengisyaratkan ada sesuatu yang “genting” yang harus segera diatasi.
Laporan Hasil Monitoring Penyediaan Huntap NSUP-CERC dan CSRRP Periode Oktober 2020 s.d. September 2021
Memasuki tiga tahun pascabencana, sampai dengan pertengahan September, penyediaan huntap relokasi bagi WTB baru sebagian kecil yang terpenuhi.
Warga terdampak bencana dan koalisi organisasi masyarakat sipil menyatakan gugatan, pemerintah telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia karena telah gagal dan lalai dalam melaksanakan kewajiban dan tanggung jawab untuk memenuhi hak-hak warga terdampak bencana.
Diskusi Terbuka: Penyediaan Huntap Jalan Merayap
Ada beberapa koreksi di slide & presentasi:
Menit 24:06, di slide tertulis di Pombewe, huntap yang sudah dan sedang dibangun 117 unit. Itu mestinya 1.177 unit.
Menit 29:29, di slide tertulis sisa 280 unit. Itu mestinya 270 unit.
Slide presentasi (yang sudah dikoreksi) bisa diunduh di tautan berikut:
(Rev.) Presentasi Temuan Hasil Monitoring – Penyediaan Huntap Jalan Merayap
Tersisa 3.600 Huntap Korban Bencana yang Belum Dibangun
Huntap yang sudah terealisasi di Kota Palu sebanyak 2.000-an unit. Sisa yang belum terbangun sebanyak 3.600 unit.
Belum Ada Kode dari Word Bank Bangun Huntap
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Word Bank, kapan huntap kawasan di Tondo II dan Talise akan mulai bisa dilakukan.
Tentang Situs Ini

Situs ini didedikasikan sebagai media untuk memantau proses pelaksanaan penyediaan hunian tetap bagi korban bencana 28 September 2018 di Sulawesi Tengah.
Pemantauan ini dilakukan oleh Solidaritas Korban Pelanggaran HAM (SKP-HAM) Sulawesi Tengah. Kami memandang perlu untuk melakukan pemantauan ini sebagai bagian dari ikhtiar untuk turut berpartisipasi dalam proses pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana Sulawesi Tengah.
