Pembangunan hunian tetap (huntap) bagi warga yang terdampak bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Kota Palu hingga saat ini belum juga tuntas.
Pemerintah Kota Palu didesak segera mempercepat pembangunan huntap untuk penyintas yang menunggu hampir empat tahun lamanya.
Warga Terdampak Bencana (WTB) di Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara misalnya, hingga kini masih banyak yang belum mendapatkan hunian tetap. Akibatnya, mereka harus tetap menempati hunian sementara (huntara) dengan berbagai kekurangan.
‘’Kami berharap pembangunan huntap untuk kami segera selesai sehingga kami bisa segera menempatinya. Sudah cukup lama kami menunggu bisa mendapatkan hunian tetap,’’ ujar Irsam, warga Kelurahan Mamboro, Minggu (19/05).
Irsam pun mendukung pemerintah dalam percepatan Pembangunan huntap sehingga cepat terealisasi. Selain itu ia dan WTB menginginkan agar pemerintah Kota Palu segera mengambil tindakan terkait kemungkinan masih ada permasalahan yang terjadi di Huntap terutama status lahan.
Selama ini, salah satu faktor penyebab terhambatnya penyelesaian pembangunan huntap adalah lahan yang akan dijadikan huntap, statusnya bermasalah. Seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Talise Valangguni beberapa waktu lalu. ***
Sumber: Media Alkhairaat