Monitoring Penyediaan Hunian Tetap di Sulawesi Tengah
Partisipatif & Inklusif
  • Beranda
  • Laporan Pemantauan
  • Berita Media
  • Dokumen Hunian Tetap
    • Dokumen Bank Dunia
    • Kebijakan Pemerintah
    • Dokumen LARAP
    • Dokumen Lainnya
  • Kirim Laporan
Berita Media

Ratusan Korban Likuefaksi Petobo Bersedia Ikut Huntap Mandiri

oleh Redaksi 29/04/2020
oleh Redaksi 29/04/2020 59 dilihat
0
FacebookTwitterWhatsappTelegramLINEEmail

Ratusan korban gempa dan likuefaksi Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah bersedia mengikuti program hunian tetap (huntap) mandiri yang disediakan pemerintah.

“Huntap mandiri atau relokasi mandiri dibangun di lahan sendiri milik korban bencana yang ikut program ini,” ucap Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Palu Zulkifli yang di hubungi di Palu, Rabu.

Data sementara pemerintah kelurahan setempat, sekitar 281 Kepala Keluarga (KK) telah memasukan dokumen persyaratan untuk mendapatkan huntap mandiri dan sekitar 80-an diantaranya telah menentukan titik koordinat lokasi pembangunan nanti bersama instansi terkait.

Zulkifli menjelaskan, saat ini sudah ada sekitar 10 kelurahan di kota itu yang memasukkan berkas administrasi relokasi mandiri, sedangkan 10 kelurahan yang tersisa masih dalam tahap proses perampungan berkas.

“Lokasi huntap mandiri tidak boleh berdekatan dengan bekas likuefaksi atau berada di zona merah. lokasi yang direkomendasikan harus berada di zona aman, ini salah satu syarat yang harus dipenuhi masyarakat,” kata dia.

Dikemukakannya, setelah dokumen-dokumen administrasi dipersyaratkan lengkap, selanjutnya pihaknya akan mengajukan berkas-berkas tersebut kepada Wali Kota Palu Hidayat untuk dibuatkan surat keputusan sebelum diserahkan kepada Satuan Tugas (Satgas) rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana gempa, tsunami dan likuefaksi Sulteng.

Sesuai keinginan presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungannya meninjau perkembangan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di Palu dan sekitarnya tahun 2019 lalu, bahwa korban bencana tahun ini sudah harus tinggal di huntap sebagai rumah permanen yang mereka tempati.

Meski begitu, hingga kini penyintas Kota Palu masih tinggal di hunian sementara (huntara), bahkan sebagian masih bertahan di selter-selter pengungsian.

“Paling tidak dokumen persyaratan huntap mandiri harus selesai Mei mendatang untuk selanjutnya di kirim ke Satgas rehab-rekon Sulteng guna memeulai tahapan pembangunan,” kata dia menjelaskan.

Di Petobo terlah direncanakan pembangunan huntap satelit, bahkan sudah dilakukan pematangan lahan. Namun hingga kini rencana itu belum juga terealisasi, sebab di lokasi tersebut terdapat tumpang tindih alas hak/serifikat kepemilikan tanah, padahal lokasi tersebut merupakan lahan pemerintah.

Sementara, batas waktu tinggal di huntara hanya sampai Bulan Desember 2020 sesuai kesepakatan pemerintah.

Selain huntap mandiri, tercatat sekitar 221 korban likuefaksi Petobo yang mau direlokasi ke sejumlah lokasi huntap disediakan pemerintah diantaranya, 164 KK di relokasi ke huntap Tondo, 54 KK di relokasi ke huntap Talise, Kecamatan Mantikulore dan tiga KK di reloasi ke huntap Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga.

 

Sumber : Antaranews

0 komentar
0
FacebookTwitterWhatsappTelegramLINEEmail
Tulisan sebelumnya
Soroti Pembangunan Huntap Tanpa Amdal
Tulisan selanjutnya
Pembangunan Huntap Cukup Izin UKL-UPL

Tulisan Terkait

Tersisa 3.600 Huntap Korban Bencana yang Belum Dibangun

17/05/2022

Belum Ada Kode dari Word Bank Bangun Huntap

17/05/2022

Huntap Tak Kunjung Tuntas, Huntara Susah Ditertibkan

14/05/2022

3,5 Tahun Penyintas di Huntara Tidak Baik-baik Saja

23/03/2022

Lahan Huntap Tondo II Belum Tuntas

02/03/2022

Rakor Penuntasan Masalah Lahan Huntap Tondo II

02/03/2022

Tinggalkan Komentar Urungkan Balasan

Simpan nama, email, dan situs saya di perambah ini untuk komentar saya selanjutnya.

Arsip

Tentang Situs Ini

Tentang Situs Ini

Situs ini didedikasikan sebagai media untuk memantau proses pelaksanaan penyediaan hunian tetap bagi korban bencana 28 September 2018 di Sulawesi Tengah.

Pemantauan ini dilakukan oleh Solidaritas Korban Pelanggaran HAM (SKP-HAM) Sulawesi Tengah. Kami memandang perlu untuk melakukan pemantauan ini sebagai bagian dari ikhtiar untuk turut berpartisipasi dalam proses pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana Sulawesi Tengah.

Kirim Laporan / Aduan

Jika Anda berkenan untuk mengirim berita, laporan, atau aduan yang terkait dengan proses pelaksanaan dan pembangunan hunian tetap, silahkan buka tautan berikut ini.

Kirim Berita, Laporan, atau Aduan

Alamat Kontak

Alamat Kontak

Rumah Peduli SKP-HAM Sulteng
Jl. Basuki Rahmat Lorong Saleko II
Birobuli Utara - Kota Palu
Phone: +62 818.436.919
WA: +62 818.436.919
Email: skp.ham.sulteng@gmail.com

@2019 - Didesain dan dikembangkan oleh SKP-HAM Sulteng

Monitoring Penyediaan Hunian Tetap di Sulawesi Tengah
  • Beranda
  • Laporan Pemantauan
  • Berita Media
  • Dokumen Hunian Tetap
    • Dokumen Bank Dunia
    • Kebijakan Pemerintah
    • Dokumen LARAP
    • Dokumen Lainnya
  • Kirim Laporan